Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025

Lopika

"Ini serius?” gadis yang memberiku sepucuk surat, sepotong kue, dan secangkir kopi yang familiar bagiku itu mengangguk mantap. Sudah ketiga kalinya aku bertanya dan jawabannya selalu iya.  *** Bukan pertama kalinya harum manis dari beragam kue yang berjejer di dalam oven menyeruak masuk ke dalam hidungku. Penerangan dengan lampu nuansa jingga lembut membuat waktu berjalan lambat. Di luar hujan cukup deras. Sore itu awan jadi menutupi jejak pergi matahari. Aku ambil tempat duduk dekat jendela yang kalau dipegang dingin rasanya. Melihat sekeliling, aku suka pilihan furniturnya. Kebanyakan kayu. Tapi minimalis, bukan dengan ukiran fantastis khas seperti yang banyak diproduksi di kota dekat Kota Semarang dengan inisial J.  Aku pesan kopi. Butterscotch. Enak diminum saat hangat. Punya rasa gurih manis dari butter dan gula merah yang dipadu padan dengan espresso. Kau tahu? Semua jenis kopi asalnya dari espresso, nama lain dari shot asli tanpa campuran apapun. Benar-benar fresh dari ...

Sleep Tight

"Di lutut lagi? Ini sudah yang kesekian kalinya.” Pria yang ada di hadapanku itu geleng-geleng kepala. Ini bukan pertama kalinya dia mengoleskan salep untuk memar untukku. Selain lutut, pundak dan tanganku juga nyeri. Tapi ini semua akan terbayar setelah pentas besar nanti.  “Kau sendiri bagaimana?” Pertanyaan ini membuatnya mendengus pelan. “Apanya yang bagaimana? Yang jelas aku tidak pernah terluka karena pekerjaanku.” Diam sejenak. “Kefatalan paling besar hanya tergores kertas di ujung jari.” Aku mengedarkan pandangan. Ada benarnya juga dia.  “Kau masih bekerja sekarang?” “Tidak, kami tutup jam delapan malam. Ruang belajar bukan dikelola olehku.” Balasnya sembari berdiri dan merapikan kotak barang-barang kesehatan khusus yang dibelinya untukku. Aku manggut-manggut. Lalu berpikir. “Apa maksudnya dengan kami?” “Tentu saja aku, dan para rak buku. Mereka juga dihitung.” Dia menghela napas. Sepertinya lelah juga mengobatiku hampir setiap malam. Manik matanya redup, walau memang ...